Kamis, 08 Desember 2011

Kau = Kilau

Dengan sejumlah dolar
ia sampai ke negriku
berkilau indah pelengkap cahaya mentari

Sekali saja, kuajak ia mengunjungi tanah kelahiran
Setelahnya, menyapa sejenak kota sebelah
Bukankah kota itu mengenalku?
Tak ingatkah salam-salam yang dititipkan dari Jakarta?
Tak ingatkah pada mataku yang selalu mengakrabi dari balik kaca mobil?

Ia baru 3 bulan bersamaku
Kemarin baru saja kukagumi kilaunya--entah keberapa

Sudah 36 jam, jejaknya tak tertangkap lagi


(Sedih mengingat sahabatku berkata "Ridha, ini untukmu")
(Sedih karena Allah mengambilnya ketika cinta ini tengah bertumbuh dengan hebat)
(Sedih karena orang yang membersamaimu sekarang mungkin tak mengerti artimu bagiku)

(Sedih mengingat kau menjadi milikku karena kebaikan&ketulusan sahabat)
(Sedih karena rasa bersalah, mencoba terlalu menjagamu, yang sangat terlalu, sampai aku melupakanmu, how did it happen?)
(Sedih karena kenangan buruk mulai membuntuti kota yang indah itu, tempat dimana ia pergi)

******


Selamat tinggal jam tangan cantikku, aku masih berharap, ada orang baik mengantarkanmu padaku, yang selalu mencintaimu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar