Jumat, 04 Juni 2010

Hujan Bulan Juni

Aq terjebak dalam sebuah unfinished feeling, yang sebelumnya, aq pikir telah selesai. Airmata inilah bukti bahwa aq belum bisa keluar dari ruang itu. (untuk malam yg membuatku tersadar, dan membuatku enggan u terbangun esok paginya).....

Sajak ini...
Hujan Bulan Juni (Sapardi Djoko Damono)

tak ada yang lebih tabah dari hujan bulan juni
dirahasiakannya rintik rindunya kepada pohon berbunga itu

tak ada yang lebih bijak dari hujan bulan juni
dihapusnya jejak-jejak kakinya yang ragu-ragu di jalan itu

tak ada yang lebih arif dari hujan bulan juni
dibiarkannya yang tak terucapkan diserap akar pohon bunga

Tidak ada komentar:

Posting Komentar