Suatu Siang Di Kota M
jalan menggelombang di bawah angin
berguguran daun-daun asam
barangkali ada yang masih akan kaukatakan padaku
sebelum kaututup kopormu
atau diamlah sementara burung-burung di atap rumah
mengibaskan terik kemarau
sekali waktu kita harus memilih kata-kata
dalam ruang hampa udara
aku pun menabikmu: selamat
dimana akhirnya kita ucapkan kalimat terbaik
sewaktu daun-daun diayunkan angin
sebelum kaututup kopormu
(Sapardi Djoko Damono)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar